| 0 comments ]

Tes Potensi Akademik disingkat TPA adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademis). Tes ini juga sering dihubungkan dengan kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik ini juga identik dengan tes GRE (Graduate Record Examination) yang sudah menjadi standar internasional.

Saat ini, TPA telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN. Bahkan kenaikan jabatan setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mempersyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan skor minimum tertentu. Tes Potensi Akademik juga umum dipakai sebagai tes penerimaan mahasiswa untuk jenjang S2 dan S3. Bahkan di Ghuangzhou tenaga pengajar yang terdiri atas para dosen yang profesional itu direkrut melalui seleksi dan uji kompetensi yang ketat (tes potensi akademik, tes keterampilan berbahasa, dan uji coba mengajar dalam rentang waktu yang telah ditetapkan). Di Indonesia tampaknya sistem rekrutmen pegawai (guru dan dosen) yang cenderung lebih mementingkan pemahaman konseptual dan berbentuk tes kognitif saja.

Download TPA untuk Ujian CPNS dan Ujian SNMPTN

Adapun, Tes Potensi Akademik ini umumnya memiliki empat jenis soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spasial atau gambar.

Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.

Tes angka berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.

Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.

Sedangkan tes spasial atau tes gambar, berfungsi mengukur daya logika ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini meliputi antara lain tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes identifikasi gambar.

Tes Potensi Akademik Snmptn

Tes potensi akademik (TPA) pertama kali diujikan di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2009. TPA Snmptn menuntut kemampuan alamiah peserta. TPA bisa dilatih, tetapi sulit dihafalkan. Tes ini sangat baik untuk mengukur kemampuan akademik calon mahasiswa. TPA juga ternyata dapat mengukur kemampuan berkomunikasi dan bernalar calon mahasiswa. Tetapi menurut keterangan Panitia Snmptn TPA tidak bisa diajarkan bimbingan belajar. Jika ingin mengajarkan, sama saja harus mendidik seumur hidup,

Adanya TPA adalah salah satu kemajuan di dalam pelaksanaan ujian SNMPTN 2009, selain adanya mekanisme pembobotan nilai yang berbeda. Pembobotan nilai menuntut kemampuan holistik peserta SNMPTN. Panitia Snmptn meyakini, model ujian yang baru ini mampu menghasilkan calon mahasiswa berkualitas.

Ditetapkan oleh Panitia Snmptn 2010, sebagaimana juga Snmptn 2009 bahwa hasil tes SNMPTN tahun ini diberi bobot yang berbeda. Untuk tes potensi akademik bobotnya 30 persen dan bidang studi 70 persen. Pembobotan itu dibedakan dengan program studi yang ada ujian praktiknya, seperti program studi olah raga dan seni.

Sementara itu, bobot untuk tes potensi akademik dan bidang studi ditetapkan 60 persen, sedangkan untuk bobot tes praktik ditetapkan sebesar 40 persen.



By : Team snmptn.or.id

0 comments

Post a Comment