Dengan keluarnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 031 tanggal 20 Mei 2002, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peresmiannya dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada 8 Juni 2002 bersamaan dengan upacara Dies Natalis ke-45 dan Lustrum ke-9 serta pemancangan tiang pertama pembangunan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui dana Islamic Development Bank (IDB). Satu langkah lagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menambah fakultas yaitu Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (Program Studi Kesehatan Masyarakat) sesuai surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1338/ D/T/2004 Tahun 2004 tanggal 12 April 2004 tentang izin Penyelenggaraan Program Studi Kesehatan Masyarakat (S-1) pada Universitas Islam Negeri dan Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam tentang izin penyelenggaraan Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana (S-1) pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor Dj.II/37/2004 tanggal 19 Mei 2004.
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki 4 (empat) Program Studi, yaitu :
1. Kesehatan Masyarakat
Program Studi Kesehatan Masyarakat bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu dalam mengintegrasikan ilmu kesehatan dengan keislaman untuk memenuhi kebutuhan sarjana kesehatan yang Islami yang bersedia bekerja di seluruh pelosok tanah air. Gelar akademik yang diperoleh adalah Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM).
2. Program Studi Farmasi
Program Studi Farmasi bertujuan menghasilkan lulusan yang profesional dalam bidangnya dan memiliki kemampuan untuk bekerja dalam berbagai bidang, pelayanan kesehatan (pemerintah, apotik dan rumah sakit), pendidikan (perguruan tinggi dan sekolah kejuruan), lembaga-lembaga penelitian dan lain-lain. Serta dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan agama Islam, IPTEK, dan seni yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Gelar Akademik yang diperoleh adalah Sarjana Farmasi (S.Far).
3. Program Studi Pendidikan Dokter
Program Studi Pendidikan Dokter diharapkan dapat menghasilkan lulusan dokter yang berkualitas, beriman dan bertaqwa, memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif dalam persaingan global, mampu mengintegrasikan ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan Islam, serta berkontribusi secara nyata dalam peningkatan kualitas hidup bangsa. Gelar Akademik yang diperoleh adalah Sarjana Kedokteran (S.Ked) dan setelah menjalani program profesinya maka gelar yang diperoleh adalah dokter (dr.).
4. Program Studi Ilmu Keperawatan
Program Studi Ilmu Keperawatan bertujuan untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang dapat menjadi tenaga ahli terampil di bidang keperawatan, beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, berwawasan luas, dan profesional, berdasarkan relevansi dan kebutuhan pasar melalui peningkatan kualitas penelitian dan pendidikan serta berperan serta dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Gelar Akademik yang diperoleh adalah Sarjana Keperawatan (S.Kp)
Kurikulum
Kurikulum Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan kurikulum nasional yang berbasis kepada kompetensi, yaitu terdiri dari kompetensi dasar, utama dan pendukung. Penjelasan kurikulum masing-masing Program Studi ialah sebagai berikut :
1. Program Studi Kesehatan Masyarakat.
a. Kompetensi Lulusan
Ciri khas lulusan yang ditawarkan oleh UIN Syarif Hidayatullah adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan ilmu kesehatan dengan keislaman untuk memenuhi kebutuhan sarjana kesehatan yang Islami yang bersedia bekerja di seluruh pelosok tanah air.Kompetensi khusus yang ditawarkan Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah:
1) Perencana; Manajer Kesehatan,
2) Peneliti kesehatan,
3) Pelatih Kesehatan pada skala Nasional, Propinsi, dan Kabupaten-Kota.Penjabaran kompetensi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:1) Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian Islam.2) Menguasai dasar-dasar ilmiah dan dasar-dasar keislaman sehingga mampu berpikir, bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan dijiwai oleh nilai-nilai Islam.3) Menghayati pembangunan di bidang kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional.4) Mampu menggunakan prinsip-prinsip dan metode-metode kesehatan masyarakat dalam mengenal, merumuskan dan menyusun prioritas masalah-masalah kesehatan masyarakat Indonesia sekarang dan yang akan datang; serta menyelesaikan masalah tersebut melalui perencanaan, implementasi dan evaluasi program-program yang bersifat preventif dan promotif, tanpa mengabaikan program yang bersifat kuratif dan rehabilitatif.5) Mampu mendidik dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan.6) Memahami dan mampu menggunakan hasil-hasil penelitian untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi upaya-upaya kesehatan.7) Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan iptek terutama di bidang kesehatan masyarakat; serta mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan meningkatkan serta mengembangkan diri dalam ilmu kesehatan masyarakat, dengan berpedoman pada pendidikan seumur hidup. Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mulai tahun akademik 2005-2006 membuka 2 (dua) konsentrasi peminatan, yaitu 1) Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat2) Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedangkan kompetensi yang diharapkan, adalah:1) Sarjana Peminatan Gizi memiliki ketrampilan dan keahlian seorang ahli kesehatan masyarakat untuk mengelola atau memberi advokasi program gizi institusi maupun program gizi masyarakat dalam menganggulangi overnutrition dan undernutrition.2) Sarjana Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki ketrampilan dan keahlian seorang ahli kesehatan masyarakat yang menguasai dan dapat mengembangkan konsep-konsep dasar K3 menjadi budaya K3 di tempat kerja.
b. Area Kompetensi
1) Iman dan Takwa.2) Epidemiologi dan Biostatistik.3) Pendidikan Kesehatan dan Ilmu perilaku.4) Kesehatan Lingkungan.5) Kesehatan dan Keselamatan Kerja.6) Administrasi Kebijakan Kesehatan.7) Gizi Kesehatan Masyarakat.
c. Struktur Program dan Isi Mata Kuliah
Struktur isi mata kuliah Program Studi Kesehatan Masyarakat d ikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu:1) Kompetensi Dasar.2) Kompetensi Utama.3) Kompetensi Penunjang.Didalam kompetensi tersebut dijabarkan mata kuliah yang termasuk dalam kelompok-kelompok sebagai berikut:a) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)b) Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)c) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)d) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)e) Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)Jumlah sks minimal yang dibutuhkan sebagai syarat kelulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat adalah 154 sks. Jika jumlah sks yang dimiliki mahasiswa masih kurang dari batas minimal maka mahasiswa dapat mengambil mata kuliah wajib pilihan yang tersedia.
d. Penentuan Peminatan
Peminatan ditentukan pada semester 6 sesuai dengan minat mahasiswa.Tata cara penentuan peminatan adalah:1. Pada Semester VI semua mahasiswa sudah harus memiliki konsentrasi peminatan.2. Setiap mahasiswa harus menentukan salah satu dari 2 konsentrasi peminatan.3. Peminatan yang banyak diminati mahasiswa akan ditentukan melalui IPK terbaik dari mahasiswa yang memilih peminatan tersebut berdasarkan kuota yang tersedia dan tidak boleh memiliki nilai C pada mata kuliah yang berhubungan dengan konsentrasi peminatan yang dipilihnya.
e. Pengalaman Belajar Lapangan
Pengalaman belajar Lapangan dilakukan pada Semester V dan VI dalam bentuk kerja kelompok di bawah bimbingan staf pengajar. Pengalaman Belajar Lapangan merupakan siklus pemecahan masalah yang materi substantifnya adalah “Community Health Diagnosis” dan Pengembangan Proyek Intervensi. Pengalaman belajar Lapangan masing-masing semester berbobot 2 sks.
f. Magang
Magang merupakan salah satu komponen integral dari keseluruhan program pendidikan sarjana kesehatan masyarakat dan merupakan mata ajaran wajib dengan bobot 3 sks. Magang bertujuan untuk menciptakan sarjana kesehatan masyarakat yang siap pakai, mampu mengikuti perkembangan zaman, memiliki keterampilan, dan memiliki empati serta profesionalisme sesuai dengan konsentrasi peminatannya. Magang dilaksanakan pada Semester VIII dalam bentuk kerja kelompok atau perorangan di bawah bimbingan staf pengajar. Bentuk magang ada 2 macam, pertama dikaitkan langsung dengan mata ajaran tertentu dan kedua dikaitkan dengan keterampilan khusus yang dikembangkan sesuai dengan peminatannya.
2. Program Studi Farmasi
Kurikulum Program Studi Farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah disusun berbasis kompetensi dengan mengintegrasikan ilmu kefarmasian modern dengan budaya dan potensi alam Indonesia yang dituntun oleh ajaran islam, yakni dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :a. Ajaran Islam sebagai sumber dari segala ilmu b. Perkembangan ilmu pengetahuan & teknologic. Mencermati potensi alam Indonesia yang sangat kaya terhadap keaneka ragaman hayati sebagai sumber bahan obatd. Penerapan ilmu kefarmasian yang lebih cocok untuk diaplikasikan pada masyarakate. Masyarakat yang lebih berpendidikan, lebih sadar hak & hukum serta pemeliharaan kesehatanf. Pergeseran sikap, pandangan & kebijakan pemerintah dan masyarakat terhadap kefarmasian.g. Perkembangan & penemuan obat baru baik natural maupun sintetikh. Perkembangan dalam analisis obat-obatan, makanan halal & kosmetiki. Penelitian dan Pengembangan obat-obatan dimasa depan.j. Penerapan kode etik kefarmasian yang islami. k. Penerapan proses pembelajaran seumur hidup. Untuk itu Program Studi farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah menekankan pada 5 kompetensi utama sesuai kurikulum nasional ditambah kompetensi yang merupakan kekhasan di FKIK UIN.
a. Kompetensi Utama
1) Kemampuan mengintegrasikan ilmu farmasi dengan ke-islaman dan ke-indonesiaan2) Ketrampilan sosial budaya3) Ketrampilan menerapkan ilmu farmasi yaitu teknologi farmasi, bahan alam, farmasi klinis, analisis farmasi4) Keterampilan riset & menuliskan hasil riset dalam media nasional & internasional5) Ketrampilan dalam menggunakan & menilai secara kritis teknologi informasi6) Etika, moral & profesionalisme dalam praktek kefarmasian
b. Kompetensi Pendukung
1) Ketrampilan dalam kewirausahaan2) Ketrampilan dalam manajemen farmasi3) Ketrampilan dalam komunikasi & informasi4) Farmasis muslimPenyusunan kurikulum Program Studi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah mengacu kepada kurikulum yang disusun untuk program strata satu (S-1) Farmasi oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), kemudian ditambah dengan muatan lokal yang dibuat berdasarkan visi dan misi dari UIN Syarif Hidayatullah. Kurikulum berbasis kompetensi ini terdiri dari:
a. Kurikulum inti
Kurikulum inti dikelompokkan atas:1) Kelompok MPK (Matakuliah Pengembangan Kepribadian) 2) Kelompok MKK (Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan) 3) Kelompok MKB (Matakuliah Keahlian Berkarya) 4) Kelompok MKP ( Matakuliah Pilihan)
b. Kurikulum Institusional
1) Kelompok MPB ( Mata Kuliah Perilaku Berkarya) 2) Kelompok MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat) 3) Kelompok MKP (Mata Kuliah Pilihan )Dari kurikulum tersebut dikelompokkan dalam 3 kompetensi lulusan terdiri atas:a. Kompetensi dasarb. Kompetensi utamac. Kompetensi pendukung
3. Program Studi Ilmu Keperawatan
a. Tujuan
1) Tujuan umum
Menghasilkan profesi Ners (Ns) dengan kualifikasi akademik Sarjana Keperawatan (SKep) yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, mempunyai keunggulan yang kompetetitif dalam persaingan global serta mampu mengintegrasikan ilmu keperawatan dan ilmu pengetahuan keislaman sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan kualitas derajat kesehatan bangsa Indonesia.
2) Tujuan khusus
a) Memiliki sikap profesional dan Islamib) Mampu melaksanakan asuhan keperawatanc) Mampu mengelola pelayanan keperawatan di ruang rawat inapd) Mampu melaksanakan penelitian sederhanae) Mampu berperan sebagai pendidik tenaga keperawatan yang berada di ruang lingkup tanggung jawabnya
b. Kompetensi
Kompetensi lulusan Program Studi ilmu keperawatan di FKIK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah adalah sebagai berikut:
1) Kompetensi Dasar
a) Mampu memahami dan menerapkan nilai nilai Keislaman b) Mampu menjadi warga negara Indonesia yang baik (Kewarganegaraan)c) Mampu menggunakan bahasa Arab secara pasifd) Mampu menggunakan bahasa Inggris secara pasif dan aktife) Mampu mengintegrasikan ilmu fiqih dalam keperawatan (Fiqih kesehatan)f) Mampu melakukan Praktek ibadah dan qiroah
2). Kompetensi Utama
a) Keterampilan keilmuan dan dasar-dasar keperawatan· Keterampilan menerapkan konsep keperawatan lintas budaya (transcultural nursing) dalam proses keperawatan· Keterampilan menerapkan konsep hubungan bantuan (Helping relationship)· Keterampilan mengumpulkan data dalam proses keperawatan· Keterampilan melakukan analisis data dalam proses keperawatan· Keterampilan merencanakan asuhan keperawatan dengan melibatkan klien dan keluarga dalam proses keperawatan· Keterampilan melaksanakan tindakan keperawatan· Keterampilan melakukan evaluasi dan revisi proses keperawatan· Keterampilan melakukan dokumentasi asuhan keperawatan· Keterampilan mengelola pelayanan keperawatan di ruang rawat inap pada kasus yang lazim terjadi· Keterampilan mengelola masalah kesehatan yang lazim terjadi pada individu, keluarga dan masyarakat · Kemampuan menjadi anggota tim dalam pelayanan kesehatan · Memiliki tanggung jawab profesional
3). Kompetensi Pendukung
a) Keterampilan memanfaatkan berbagai sumber ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi terkinib) Mampu melaksanakan Riset keperawatan tingkat pemula
4. Program Studi Pendidikan Dokter
Kurikulum inti pendidikan dokter ditetapkan oleh Pemerintah (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi) bersama dengan Kolegium Kedokteran Indonesia sebagai bagian dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan pengguna lulusan atau stake holder lainnya. Kurikulum Pendidikan Dokter di Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dikembangkan dari Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia III (KIPDI III) yaitu Kurikulum Nasional Berbasis Kompetensi (KBK) untuk Pendidikan Dokter Dasar, yang memberikan pelayan strata primer dengan pendekatan konsep dokter keluarga yang bersifat Islamik. Kurikulum ini merupakan perpaduan Kurikulum yang dikembangkan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (KURFAK FKUI 2005) selaku Fakultas Pembina dengan Kurikulum yang bersifat Islamik yang merupakan kurikulum dasar dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.Kurikulum berbasis kompetensi membagi Pendidikan dokter menjadi tiga tahap, yaitu:
a. Tahap kesatu pendidikan umum 1 semester. Untuk mencapai keterampilan dan sikap dasar yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan generik dan sikap peduli terhadap lingkungan/masyarakat.
b. Tahap kedua pendidikan terintegrasi horizontal dan vertikal untuk mencapai pengetahuan kedokteran, untuk menanggulangi masalah pasien dan masyarakat secara ilmiah termasuk keterampilan penelitian, minimal 6 semester.
c. Tahap ketiga pendidikan berbasis kompetensi sebagai kemampuan profesi klinik dan kedokteran komunitas, minimal 3 semester.Pendidikan ini akan menghasilkan lulusan dokter. Setelah selesai menjalani pendidikan, dokter baru diharuskan mengikuti tahap “internship” selama 2 semester atau magang/latihan kerja sebagai dokter baru untuk mendapatkan sertifikat melakukan praktek mandiri dari Kolegium Dokter Indonesia.Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai tujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik-profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan ilmu pengetahuan agama Islam secara integratif, serta menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan ilmu agama Islam secara integratif serta mengupayakan pemanfaatannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan dalam upaya pembangunan karakter bangsa.Kurikulum PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, turut pula memperhatikan adanya perkembangan di masa depan, yaitu; a. Terjadinya pergeseran masalah kedokteran dan kesehatan yang dihadapi masyarakat b. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus berlangsung tanpa henti. c. Masyarakat lebih berpendidikan, lebih sadar hak dan hukum. d. Pergeseran sikap, pandangan dan kebijakan tentang pendidikan dokter sebagai pendidikan profesi, kedudukan dan peran organisasi profesi dalam pelaksanaan pendidikan. e. Tekanan kesejagatan (global) yang berupa revolusi telekomunikasi dan ledakan informasi.Untuk itu, PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menekankan pada 7 kompetensi utama sesuai dengan Kurikulum Nasional ditambah 5 kompetensi yang merupakan kekhasan dari FKIK UIN selaku Universitas Islam di Indonesia.
a. Kompetensi Utama
1) Keterampilan Sosial-Budaya2) Keterampilan klinik dasar3) Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga4) Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga maupun masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistik, bersinambungan, terkoordinir dan bekerja sama dalam konteks pelayanan kesehatan primer5) Memanfaatkan dan menilai secara kritis teknologi informasi6) Mawas diri dan pengembangan diri dengan belajar sepanjang hayat7) Etika, moral dan profesionalisme dalam praktek
b. Kompetensi Pendukung
1) Riset; 2) Pengelolaan kegawat-daruratan kedokteran dan kesehatan; 3) Manajemen pelayanan kesehatan; 4) Dokter Muslim; 5) Pengantar Dasar Perguruan Tinggi.
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki 4 (empat) Program Studi, yaitu :
1. Kesehatan Masyarakat
Program Studi Kesehatan Masyarakat bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu dalam mengintegrasikan ilmu kesehatan dengan keislaman untuk memenuhi kebutuhan sarjana kesehatan yang Islami yang bersedia bekerja di seluruh pelosok tanah air. Gelar akademik yang diperoleh adalah Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM).
2. Program Studi Farmasi
Program Studi Farmasi bertujuan menghasilkan lulusan yang profesional dalam bidangnya dan memiliki kemampuan untuk bekerja dalam berbagai bidang, pelayanan kesehatan (pemerintah, apotik dan rumah sakit), pendidikan (perguruan tinggi dan sekolah kejuruan), lembaga-lembaga penelitian dan lain-lain. Serta dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan agama Islam, IPTEK, dan seni yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Gelar Akademik yang diperoleh adalah Sarjana Farmasi (S.Far).
3. Program Studi Pendidikan Dokter
Program Studi Pendidikan Dokter diharapkan dapat menghasilkan lulusan dokter yang berkualitas, beriman dan bertaqwa, memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif dalam persaingan global, mampu mengintegrasikan ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan Islam, serta berkontribusi secara nyata dalam peningkatan kualitas hidup bangsa. Gelar Akademik yang diperoleh adalah Sarjana Kedokteran (S.Ked) dan setelah menjalani program profesinya maka gelar yang diperoleh adalah dokter (dr.).
4. Program Studi Ilmu Keperawatan
Program Studi Ilmu Keperawatan bertujuan untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang dapat menjadi tenaga ahli terampil di bidang keperawatan, beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, berwawasan luas, dan profesional, berdasarkan relevansi dan kebutuhan pasar melalui peningkatan kualitas penelitian dan pendidikan serta berperan serta dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Gelar Akademik yang diperoleh adalah Sarjana Keperawatan (S.Kp)
Kurikulum
Kurikulum Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan kurikulum nasional yang berbasis kepada kompetensi, yaitu terdiri dari kompetensi dasar, utama dan pendukung. Penjelasan kurikulum masing-masing Program Studi ialah sebagai berikut :
1. Program Studi Kesehatan Masyarakat.
a. Kompetensi Lulusan
Ciri khas lulusan yang ditawarkan oleh UIN Syarif Hidayatullah adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan ilmu kesehatan dengan keislaman untuk memenuhi kebutuhan sarjana kesehatan yang Islami yang bersedia bekerja di seluruh pelosok tanah air.Kompetensi khusus yang ditawarkan Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah:
1) Perencana; Manajer Kesehatan,
2) Peneliti kesehatan,
3) Pelatih Kesehatan pada skala Nasional, Propinsi, dan Kabupaten-Kota.Penjabaran kompetensi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:1) Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian Islam.2) Menguasai dasar-dasar ilmiah dan dasar-dasar keislaman sehingga mampu berpikir, bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan dijiwai oleh nilai-nilai Islam.3) Menghayati pembangunan di bidang kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional.4) Mampu menggunakan prinsip-prinsip dan metode-metode kesehatan masyarakat dalam mengenal, merumuskan dan menyusun prioritas masalah-masalah kesehatan masyarakat Indonesia sekarang dan yang akan datang; serta menyelesaikan masalah tersebut melalui perencanaan, implementasi dan evaluasi program-program yang bersifat preventif dan promotif, tanpa mengabaikan program yang bersifat kuratif dan rehabilitatif.5) Mampu mendidik dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan.6) Memahami dan mampu menggunakan hasil-hasil penelitian untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi upaya-upaya kesehatan.7) Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan iptek terutama di bidang kesehatan masyarakat; serta mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan meningkatkan serta mengembangkan diri dalam ilmu kesehatan masyarakat, dengan berpedoman pada pendidikan seumur hidup. Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mulai tahun akademik 2005-2006 membuka 2 (dua) konsentrasi peminatan, yaitu 1) Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat2) Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedangkan kompetensi yang diharapkan, adalah:1) Sarjana Peminatan Gizi memiliki ketrampilan dan keahlian seorang ahli kesehatan masyarakat untuk mengelola atau memberi advokasi program gizi institusi maupun program gizi masyarakat dalam menganggulangi overnutrition dan undernutrition.2) Sarjana Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki ketrampilan dan keahlian seorang ahli kesehatan masyarakat yang menguasai dan dapat mengembangkan konsep-konsep dasar K3 menjadi budaya K3 di tempat kerja.
b. Area Kompetensi
1) Iman dan Takwa.2) Epidemiologi dan Biostatistik.3) Pendidikan Kesehatan dan Ilmu perilaku.4) Kesehatan Lingkungan.5) Kesehatan dan Keselamatan Kerja.6) Administrasi Kebijakan Kesehatan.7) Gizi Kesehatan Masyarakat.
c. Struktur Program dan Isi Mata Kuliah
Struktur isi mata kuliah Program Studi Kesehatan Masyarakat d ikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu:1) Kompetensi Dasar.2) Kompetensi Utama.3) Kompetensi Penunjang.Didalam kompetensi tersebut dijabarkan mata kuliah yang termasuk dalam kelompok-kelompok sebagai berikut:a) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)b) Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)c) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)d) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)e) Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)Jumlah sks minimal yang dibutuhkan sebagai syarat kelulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat adalah 154 sks. Jika jumlah sks yang dimiliki mahasiswa masih kurang dari batas minimal maka mahasiswa dapat mengambil mata kuliah wajib pilihan yang tersedia.
d. Penentuan Peminatan
Peminatan ditentukan pada semester 6 sesuai dengan minat mahasiswa.Tata cara penentuan peminatan adalah:1. Pada Semester VI semua mahasiswa sudah harus memiliki konsentrasi peminatan.2. Setiap mahasiswa harus menentukan salah satu dari 2 konsentrasi peminatan.3. Peminatan yang banyak diminati mahasiswa akan ditentukan melalui IPK terbaik dari mahasiswa yang memilih peminatan tersebut berdasarkan kuota yang tersedia dan tidak boleh memiliki nilai C pada mata kuliah yang berhubungan dengan konsentrasi peminatan yang dipilihnya.
e. Pengalaman Belajar Lapangan
Pengalaman belajar Lapangan dilakukan pada Semester V dan VI dalam bentuk kerja kelompok di bawah bimbingan staf pengajar. Pengalaman Belajar Lapangan merupakan siklus pemecahan masalah yang materi substantifnya adalah “Community Health Diagnosis” dan Pengembangan Proyek Intervensi. Pengalaman belajar Lapangan masing-masing semester berbobot 2 sks.
f. Magang
Magang merupakan salah satu komponen integral dari keseluruhan program pendidikan sarjana kesehatan masyarakat dan merupakan mata ajaran wajib dengan bobot 3 sks. Magang bertujuan untuk menciptakan sarjana kesehatan masyarakat yang siap pakai, mampu mengikuti perkembangan zaman, memiliki keterampilan, dan memiliki empati serta profesionalisme sesuai dengan konsentrasi peminatannya. Magang dilaksanakan pada Semester VIII dalam bentuk kerja kelompok atau perorangan di bawah bimbingan staf pengajar. Bentuk magang ada 2 macam, pertama dikaitkan langsung dengan mata ajaran tertentu dan kedua dikaitkan dengan keterampilan khusus yang dikembangkan sesuai dengan peminatannya.
2. Program Studi Farmasi
Kurikulum Program Studi Farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah disusun berbasis kompetensi dengan mengintegrasikan ilmu kefarmasian modern dengan budaya dan potensi alam Indonesia yang dituntun oleh ajaran islam, yakni dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :a. Ajaran Islam sebagai sumber dari segala ilmu b. Perkembangan ilmu pengetahuan & teknologic. Mencermati potensi alam Indonesia yang sangat kaya terhadap keaneka ragaman hayati sebagai sumber bahan obatd. Penerapan ilmu kefarmasian yang lebih cocok untuk diaplikasikan pada masyarakate. Masyarakat yang lebih berpendidikan, lebih sadar hak & hukum serta pemeliharaan kesehatanf. Pergeseran sikap, pandangan & kebijakan pemerintah dan masyarakat terhadap kefarmasian.g. Perkembangan & penemuan obat baru baik natural maupun sintetikh. Perkembangan dalam analisis obat-obatan, makanan halal & kosmetiki. Penelitian dan Pengembangan obat-obatan dimasa depan.j. Penerapan kode etik kefarmasian yang islami. k. Penerapan proses pembelajaran seumur hidup. Untuk itu Program Studi farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah menekankan pada 5 kompetensi utama sesuai kurikulum nasional ditambah kompetensi yang merupakan kekhasan di FKIK UIN.
a. Kompetensi Utama
1) Kemampuan mengintegrasikan ilmu farmasi dengan ke-islaman dan ke-indonesiaan2) Ketrampilan sosial budaya3) Ketrampilan menerapkan ilmu farmasi yaitu teknologi farmasi, bahan alam, farmasi klinis, analisis farmasi4) Keterampilan riset & menuliskan hasil riset dalam media nasional & internasional5) Ketrampilan dalam menggunakan & menilai secara kritis teknologi informasi6) Etika, moral & profesionalisme dalam praktek kefarmasian
b. Kompetensi Pendukung
1) Ketrampilan dalam kewirausahaan2) Ketrampilan dalam manajemen farmasi3) Ketrampilan dalam komunikasi & informasi4) Farmasis muslimPenyusunan kurikulum Program Studi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah mengacu kepada kurikulum yang disusun untuk program strata satu (S-1) Farmasi oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), kemudian ditambah dengan muatan lokal yang dibuat berdasarkan visi dan misi dari UIN Syarif Hidayatullah. Kurikulum berbasis kompetensi ini terdiri dari:
a. Kurikulum inti
Kurikulum inti dikelompokkan atas:1) Kelompok MPK (Matakuliah Pengembangan Kepribadian) 2) Kelompok MKK (Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan) 3) Kelompok MKB (Matakuliah Keahlian Berkarya) 4) Kelompok MKP ( Matakuliah Pilihan)
b. Kurikulum Institusional
1) Kelompok MPB ( Mata Kuliah Perilaku Berkarya) 2) Kelompok MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat) 3) Kelompok MKP (Mata Kuliah Pilihan )Dari kurikulum tersebut dikelompokkan dalam 3 kompetensi lulusan terdiri atas:a. Kompetensi dasarb. Kompetensi utamac. Kompetensi pendukung
3. Program Studi Ilmu Keperawatan
a. Tujuan
1) Tujuan umum
Menghasilkan profesi Ners (Ns) dengan kualifikasi akademik Sarjana Keperawatan (SKep) yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, mempunyai keunggulan yang kompetetitif dalam persaingan global serta mampu mengintegrasikan ilmu keperawatan dan ilmu pengetahuan keislaman sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan kualitas derajat kesehatan bangsa Indonesia.
2) Tujuan khusus
a) Memiliki sikap profesional dan Islamib) Mampu melaksanakan asuhan keperawatanc) Mampu mengelola pelayanan keperawatan di ruang rawat inapd) Mampu melaksanakan penelitian sederhanae) Mampu berperan sebagai pendidik tenaga keperawatan yang berada di ruang lingkup tanggung jawabnya
b. Kompetensi
Kompetensi lulusan Program Studi ilmu keperawatan di FKIK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah adalah sebagai berikut:
1) Kompetensi Dasar
a) Mampu memahami dan menerapkan nilai nilai Keislaman b) Mampu menjadi warga negara Indonesia yang baik (Kewarganegaraan)c) Mampu menggunakan bahasa Arab secara pasifd) Mampu menggunakan bahasa Inggris secara pasif dan aktife) Mampu mengintegrasikan ilmu fiqih dalam keperawatan (Fiqih kesehatan)f) Mampu melakukan Praktek ibadah dan qiroah
2). Kompetensi Utama
a) Keterampilan keilmuan dan dasar-dasar keperawatan· Keterampilan menerapkan konsep keperawatan lintas budaya (transcultural nursing) dalam proses keperawatan· Keterampilan menerapkan konsep hubungan bantuan (Helping relationship)· Keterampilan mengumpulkan data dalam proses keperawatan· Keterampilan melakukan analisis data dalam proses keperawatan· Keterampilan merencanakan asuhan keperawatan dengan melibatkan klien dan keluarga dalam proses keperawatan· Keterampilan melaksanakan tindakan keperawatan· Keterampilan melakukan evaluasi dan revisi proses keperawatan· Keterampilan melakukan dokumentasi asuhan keperawatan· Keterampilan mengelola pelayanan keperawatan di ruang rawat inap pada kasus yang lazim terjadi· Keterampilan mengelola masalah kesehatan yang lazim terjadi pada individu, keluarga dan masyarakat · Kemampuan menjadi anggota tim dalam pelayanan kesehatan · Memiliki tanggung jawab profesional
3). Kompetensi Pendukung
a) Keterampilan memanfaatkan berbagai sumber ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi terkinib) Mampu melaksanakan Riset keperawatan tingkat pemula
4. Program Studi Pendidikan Dokter
Kurikulum inti pendidikan dokter ditetapkan oleh Pemerintah (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi) bersama dengan Kolegium Kedokteran Indonesia sebagai bagian dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan pengguna lulusan atau stake holder lainnya. Kurikulum Pendidikan Dokter di Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dikembangkan dari Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia III (KIPDI III) yaitu Kurikulum Nasional Berbasis Kompetensi (KBK) untuk Pendidikan Dokter Dasar, yang memberikan pelayan strata primer dengan pendekatan konsep dokter keluarga yang bersifat Islamik. Kurikulum ini merupakan perpaduan Kurikulum yang dikembangkan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (KURFAK FKUI 2005) selaku Fakultas Pembina dengan Kurikulum yang bersifat Islamik yang merupakan kurikulum dasar dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.Kurikulum berbasis kompetensi membagi Pendidikan dokter menjadi tiga tahap, yaitu:
a. Tahap kesatu pendidikan umum 1 semester. Untuk mencapai keterampilan dan sikap dasar yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan generik dan sikap peduli terhadap lingkungan/masyarakat.
b. Tahap kedua pendidikan terintegrasi horizontal dan vertikal untuk mencapai pengetahuan kedokteran, untuk menanggulangi masalah pasien dan masyarakat secara ilmiah termasuk keterampilan penelitian, minimal 6 semester.
c. Tahap ketiga pendidikan berbasis kompetensi sebagai kemampuan profesi klinik dan kedokteran komunitas, minimal 3 semester.Pendidikan ini akan menghasilkan lulusan dokter. Setelah selesai menjalani pendidikan, dokter baru diharuskan mengikuti tahap “internship” selama 2 semester atau magang/latihan kerja sebagai dokter baru untuk mendapatkan sertifikat melakukan praktek mandiri dari Kolegium Dokter Indonesia.Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai tujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik-profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan ilmu pengetahuan agama Islam secara integratif, serta menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan ilmu agama Islam secara integratif serta mengupayakan pemanfaatannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan dalam upaya pembangunan karakter bangsa.Kurikulum PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, turut pula memperhatikan adanya perkembangan di masa depan, yaitu; a. Terjadinya pergeseran masalah kedokteran dan kesehatan yang dihadapi masyarakat b. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus berlangsung tanpa henti. c. Masyarakat lebih berpendidikan, lebih sadar hak dan hukum. d. Pergeseran sikap, pandangan dan kebijakan tentang pendidikan dokter sebagai pendidikan profesi, kedudukan dan peran organisasi profesi dalam pelaksanaan pendidikan. e. Tekanan kesejagatan (global) yang berupa revolusi telekomunikasi dan ledakan informasi.Untuk itu, PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menekankan pada 7 kompetensi utama sesuai dengan Kurikulum Nasional ditambah 5 kompetensi yang merupakan kekhasan dari FKIK UIN selaku Universitas Islam di Indonesia.
a. Kompetensi Utama
1) Keterampilan Sosial-Budaya2) Keterampilan klinik dasar3) Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga4) Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga maupun masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistik, bersinambungan, terkoordinir dan bekerja sama dalam konteks pelayanan kesehatan primer5) Memanfaatkan dan menilai secara kritis teknologi informasi6) Mawas diri dan pengembangan diri dengan belajar sepanjang hayat7) Etika, moral dan profesionalisme dalam praktek
b. Kompetensi Pendukung
1) Riset; 2) Pengelolaan kegawat-daruratan kedokteran dan kesehatan; 3) Manajemen pelayanan kesehatan; 4) Dokter Muslim; 5) Pengantar Dasar Perguruan Tinggi.
0 comments
Post a Comment