| 0 comments ]

Berbeda dengan UGM yang menghapus Jalur Mandiri yang bernama Um Ugm atau ITB menghapus Jalur Mandiri yang bernama Usm Itb, Unpad sebagaimana UNS tetap Pertahankan Jalur Mandiri meskipun beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) lain telah memutuskan untuk tidak menggelarnya. Pemerintah pun sebenarnya tidaklah menghalangi, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso memastikan, bahwa persoalan seleksi jalur mandiri diserahkan masing-masing ke perguruan tinggi negeri (PTN). Ia menyangkal bahwa PTN tidak boleh lagi menggelar seleksi mandiri seperti diucapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.

Intinya semua harus sesuai Permendiknas, bahwa 60 persen seleksi secara nasional, 40 persen jalur mandiri. Bukan tidak boleh, tapi tergantung PTN karena tidak harus berbentuk seleksi mandiri, bisa jadi semua seleksi dialokasikan ke SNMPTN baik tulis maupun undangan


Unpad dengan Smupnya walaupun tetap bertahan tetapi ada perubahan dalam sistem (ujian) penerimaan, semula memakai tes tertulis tetapi semenjak tahun 2011 tidak lagi menggunakannya. Sejak dibukanya jalur Smup Unpad yang diujikan mencakup Materi TKA mencakup Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris digunakan untuk mengukur kemampuan dasar akademik calon mahasiswa, serta TKB dirancang untuk mendeteksi potensi dan peluang calon mahasiswa dalam menempuh studi di perguruan tinggi dengan lebih baik.

Dengan demikian, melalui jalur SMUP diharapkan akan terjaring calon mahasiswa yang cerdas secara akademik, mampu menyelesaikan studi tepat waktu, dan mengembangkan diri secara optimum, baik dalam aspek intelektual maupun emosional.

Dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2011/2012, Unpad menerima sekitar 7229 mahasiswa baru. Sebanyak 4640 (64,1%) mahasiswa diterima melalui jalur SNMPTN, dan 2589 (35,9%) mahasiswa dari jalur SMUP. Hal ini sesuai dengan Peraturan Mendiknas No. 34 tahun 2010, dimana Perguruan Tinggi Negeri (PTN) diharuskan menerima sekurangnya 60% mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN.

Rektor dan Pembantu Rektor I Unpad saat berbicara di Jumpa Pers "Penerimaan Mahasiswa Baru Unpad Tahun 2011" (Foto: Tedi Yusup)*

Rektor Unpad Prof. Ganjar menyampaikan bahwa tahun 2011 tidak akan ada tes SMUP secara khusus untuk jenjang S-1. Peserta SMUP hanya akan dinilai melalui ujian SNMPTN, yaitu peserta SNMPTN yang tidak lulus ujian namun tetap memenuhi standar yang dibutuhkan Unpad.

Dengan demikian Kelulusan SMUP akan menggunakan data SNMPTN, dengan demikian tidak ada lagi tes SMUP untuk jenjang S-1 karena datanya adalah data dari SNMPTN. Oleh karena itu konsekuensinya, pendaftar SMUP harus menjadi peserta SNMPTN.

Meski demikian, tes SMUP masih akan dilaksanakan untuk penerimaan mahasiswa di luar jenjang S-1 reguler, seperti untuk jenjang Diploma III dan IV, jenjang S-1 dengan 110 SKS, dan seleksi mahasiswa pascasarjana.

Seorang peserta Snmptn kalau tidak diterima SNMPTN masih ada peluang untuk dapat diterima melalui SMUP. Adapun program studi yang dipilih peserta pada saat SNMPTN dapat berbeda dengan pilihan program studi untuk SMUP.

Jalur penerimaan mahasiswa baru melalui SMUP ini ditujukan kepada mereka yang memiliki prestasi akademik dan kemampuan ekonomi baik. Jadi SMUP ini diarahkan untuk mereka yang berprestasi, tapi mereka juga mampu membayar. Dengan berasaskan pada keadilan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai proses penerimaan penerimaan mahasiswa baru Smup Unpad silakan akses http://smup.unpad.ac.id (untuk informasi mengenai SMUP).

0 comments

Post a Comment