| 0 comments ]

Universitas Diponegoro (Undip) mengusulkan istilah jalur undangan pada seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) diubah. Sebab, makna undangan yang digunakan pada jalur tersebut tidak sesuai dengan implementasinya saat seleksi.

Hal itu disampaikan Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi PhD saat ditemui seusai memimpin upacara Wisuda ke 125 di Gedung Prof Soedarto Tembalang, Kamis (26/1).

Sebagai Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan di Panitia SNMPTN Pusat pada tahun lalu pihaknya mengatakan, bahwa perubahan istilah jalur undangan sudah diusulkan sejak tahun kemarin. Kondisi ini karena, pada praktiknya tidak semua calon mahasiswa yang diundang diterima di tiap PTN.

"Kalau namanya diundang berarti mereka mendapat prioritas diterima dipilihannya. Akan tetapi pada jalur undangan SNMPTN mereka yang dipanggil kan belum tentu lolos, karena tetap harus melewati seleksi dan bagi rangkingnya bagus yang diterima, maka alangkah baiknya jika istilah itu diganti," ungkapnya.

Lebih lanjut Sudharto menjelaskan, menggunakan istilah jalur akademik atau pola seleksi bagi siswa berpotensi dianggap lebih tepat, seperti halnya yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.

Penerimaan calon mahasiswa baru pada SNMPTN 2012 sedikit berbeda. Calon mahasiswa hanya diperbolehkan memilih dua program studi dan itu berlaku bagi mereka yang berasal dari IPA, IPS, ataupun IPC. "Disamping itu, mereka juga harus memilih dua perguruan tinggi negeri, di mana salah satunya dari tempat calon mahasiswa berasal," ungkap Sudharto.

0 comments

Post a Comment